Tingkatkan Herd Immunity, BIN Daerah Sumbar Gencarkan Vaksinasi

Pasaman, - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Barat (Sumbar) terus melakukan vaksinasi Covid-19 untuk dosis lengkap dan booster di Kab. Pasaman. Kegiatan vaksinasi Covid-19 kini dilaksanakan di Terminal Lama Panti, Nagari Panti, Kec. Panti, Kabupaten Pasaman. Hal tersebut dilakukan untuk percepatan dan meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 khususnya untuk dosis 3 atau booster. 

Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kab. Pasaman dan Puskesmas Pegang Baru, guna membentuk herd Immunity, serta mewujudkan Covid-19 yang semula pandemic menjadi endemik. 

Baca juga: Ilham Bintang: Perlu Sikap Kritis Tanggapi Anjuran Bebas Antigen dan PCR

"Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan. Untuk sasaran semua kalangan masyarakat anak, dewasa maupun orang tua, mulai yang belum vaksin dosis pertama maupun yang ingin vaksinasi dosis ketiga, " ujar Kepala BIN Daerah Sumbar, Hendra. 

"Vaksinasi ini untuk mendukung pemerintah dalam proses transisi pandemi COVID-19 menjadi endemi, " imbuhnya.

Baca juga: Vaksin Merah Putih Tempuh Proses Registrasi World Health Organization (WHO)

"Memang di Sumbar saat ini covid-19 sudah relatif melandai. Hal ini tidak terlepas dari akselerasi vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan perkembangan covid-19 varian terbaru, yaitu BA.4 dan BA.5 maka perlu dilakukan antisipasi, " jelasnya.

Vaksinasi ini dilaksanakan bersamaan dengan program Puskesmas Pegang Baru berupa olahraga bersama, serta pemeriksaan gratis. Sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk datang ke gerai.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Perkirakan Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari 2022

"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung percepatan program vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi oleh Binda Sumbar di Kabupaten Pasaman" ucap Isra Hasanah, Kepala Puskesmas Pegang Baru.

"Program vaksinasi ini kami selaraskan dengan program Puskesmas bersama para Kader kesehatan, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat, " tambahnya.

Baca juga: Intan Fauzi Dukung Pengembangan Obat Herbal Dalam Negeri